Home » » P.S. I LOVE U (26 September 2012)

P.S. I LOVE U (26 September 2012)

 (ilustrasi gambar sumber google)

Inilah kisah hati Stephanie kepada suaminya Daniel. Wanita ini mencatatnya dalam buku harian,
"Percuma jika pernikahan ini diteruskan, suamiku tampak tidak bahagia setiap hari. Terkadang aku melihat dia termenung dengan tatapan kosong dan sedih. Hatiku begitu pilu! Ini semua pasti salahku, karena aku tidak dapat memberikannya keturunan! Padahal sudah 9 tahun kami menikah, hina sekali aku ini! Mungkin lebih baik pergi dan berharap Daniel dapat melupakan aku serta segera mencari penggantiku, yang jauh lebih baik dan dapat membuatnya bahagia setiap saat".
Kemudian dengan diam-diam Stephanie membereskan pakaiannya dan pergi ketika suaminya sedang kerja. Satu bulan lamanya Stephanie tinggal dirumah sahabat karibnya di daerah yang jauh dari rumah mereka. Stephanie merasa sakit hati, karena ternyata dugaanya benar, Daniel tidak mencintainya. Daniel tidak pernah menghubunginya sekalipun! Akhirnya, setelah beberapa waktu lamanya ada telepon masuk ke ponsel Stephanie. Telepon itu berasal dari seorang ibu yang adalah tetangga mereka. Betapa terkejutnya Stephanie ketika dikabarkan bahwa saat ini Daniel sedang terbaring lemas dirumah dan tidak dapat bangun sama sekali. Tanpa pikir panjang, Stephanie segera pulang kerumah dan sesampainya disana keanehan terjadi, diluar dugaannya ia melihat taman kecil didepan rumah begitu rapi dan bersih. Ia lanjutkan melangkah kedalam rumah, ia merasakan sesuatu yang belum ia rasa sebelum meninggalkan rumah. Ruangan yang tertata apik dan rapi dan harum terlihat sejuk, namun yang menjadi perhatiannya adalah didinding rumah kini dipenuhi oleh bingkai-bingkai foto yang tidak pernah tergantung sebelumnya. Itu adalah foto-foto sejak Daniel dan Stephanie berkenalan pertama kalinya sampai kepada foto-foto 3 tahun terakhir. Ia teringat bahwa sejak 3 tahun silam mereka tidak pernah foto bersama lagi seperti dulu. segera ia melangkahkan kaki ke ruang tengah dan mendapati sebuah kain putih besar yang bertuliskan,
"Jangan cemas, aku tidak sakit. ketika engkau pergi, aku menemukan buku harian mu dan membaca semua isinya dari halaman awal sampai ke halaman terakhir dimana engkau pergi untuk meninggalkan aku...Betapa sedihnya hatiku karena yang kau pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi diantara kita. Aku termenung setiap saat karena sedih memikirkan dirimu yang tidak terlihat bahagia. Sayang, aku tidak pernah sedetikpun berhenti mencintai mu. Kehadiran anak tidak lebih berarti daripada kehadiranmu disampingku. Engkau jauh lebih berharga! Sayang, aku masih menunggu dirimu untuk kembali kerumah ini dan sekiranya engkau ingat hari dimana kita pertama kali saling mencintai aku berharap engkau sudah kembali. Sayang, Selamat hari jadi buat kita ya... P.S. I LOVE U."
Sesaat setelah membaca tulisan tersebut, Stephanie berderai air mata, ia bahkan tidak ingat kalau hari ini adalah hari dimana mereka sudah 9 tahun saling mengenal dan mencinta. Segera ia berlari kekamar tidur dan mendapati suaminya terbaring berpakaian sangat rapi sementara kue tart cokelat kesukaan Stephanie ada dimeja sebelah tempat tidurya. Melihat istrinya datang, Daniel segera terbangun dan mengarahkan kedua tangannya menyambut Stephanie dengan penuh haru dan berusaha tersenyum rapi. Merekapun berpelukkan dan Stephanie sangat bahagia dan dapat merasakan kehangatan cinta dari Daniel.

Jadi apaun yang terjadi, sebagai pasangan hidup yang setia harus tetap menjaga gairah kasih yang menyala dalam hidup pernikahan sampai maut memisahka.
Pahamilah pribadi pasangan kita masing-masing dan tetaplah katakan, "I LOVE U", Kasih dalam hidup suami-istri adalah dasar terpenting yang menjadikan istana pernikahan itu kokoh berdiri.


sumber : Manna Sorgawi No. 173 Tahun XV edisi Agustus 2012

I dedicate to my beloved wife : Junita Ruth Monalysa Gultom


Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment